Cari Blog Ini

Rabu, 03 Agustus 2011

MY HOLIDAYS

         Tidaklah setiap orang mengisi waktu luang mereka dengan kesenangan. Sebagian mengisinya dengan kegiatan yang cukup sederhana, seperti menonton TV. Seperti halnya saya sendiri, yang mengisi sebagian besar waktu libur dengan menonton TV. Biasanya waktu yang diberikan 2 minggu itu dipakai untuk berwisata atau hanya ke mal. Tapi ini sempat berubah karena pada akhir miggu pertama liburan kenaikan kelas, saya berencana untuk disunat. Memang kebanyakan memilih untuk disunat pada saat belum SMP, tapi saya sebenarnya karena saran dokter.
         Ibu saya memberikan waktu bersenang-senang dengan waktu kurang lebih 3-4 hari. Di saat itu, saya mengisinya dengan liburan sederhana. Dan pada akhirnya, waktu untuk saya disunat telah datang. Saat datang ke RS Premier Jatinegara dengan membawa hanya sebuah tas berisi sarung, saya mulai melupakan rasa takut yang pernah saya alami 1 tahun yang lalu. Begitu masuk ke ruang dokter, beliau mengingat saya. Selesai dicek, saya disuruh untuk memasuki ruang treatment. Tak lama, dokter masuk ke ruang treatment. 
          Saat dioperasi, saya dibius agar tidak sakit, tetapi saya masih merasa sakitnya. Saat di tengah operasi, saya terus menanyakan dokter apakah sudah selesai atau belum. Ada beberapa suster menjaga dan menenangkan saya. Akhirnya, saat dokter mengatakan bahwa operasinya telah selesai, saya merasa lega tapi tetap khawatir. Ketika hendak keluar dari ruang treatment, suster menyarankan untuk menggunakan sarung. Ketika saya keluar, saya mudah diketahui bahwa saya habis disunat. Banyak ibu-ibu bertanya, hingga lantai dasar. Saat ibu saya hendak mengambil obat, saya mulai sadar bahwa obat bius yang dokter berikan mulai habis. Saya merasakan betapa sakitnya dan meminta ibu saya untuk cepat-cepat. Saat bapak saya menjemput saya di Lobby, saya mulai sedikit kesal dan kesakitan selama perjalanan walaupun saya sudah meminum obatnya.
          Sesampainya di rumah, saya mulai memakai sarung selama kurang lebih tujuh hari. Saat masuk, saya sudah tidak merasa malu terhadap apa yang biasanya teman saya tanya tentang sudah tidaknya saya disunat. Sakit tapi enak rasanya.  
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar